Tafsimix - Wanita paling berpengaruh. Jalan hidup manusia memang adalah sebuah misteri. Tidak ada yang tahu pasti bagaimana kehidupan seseorang di masa yang akan datang. Sederhananya, kehidupan selalu berputar terkadang di atas terkadang di bawah. Begitupula lah perjalanan hidup Oprah Winfrey. Terkenal sebagai pembawa acara talk show The Oprah Winfrey Show, salah satu acara televisi yang sangat populer, beliau juga sukses menempatkan diri sebagai pengusaha sukses serta dinobatkan sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia.
Sukses dalam karir dan menjadi kaya raya, mungkin banyak orang berfikir bahwa hidup Oprah begitu sempurna. Tapi sebagai manusia, tentu tidak ada kesempurnaan sebab hal itu hanya milik sang pencipta. Nyatanya, sebelum meraih kesuksesan seperti sekarang, Oprah sempat mengalami masa-masa sulit yang jika dilihat pada masa itu, sulit rasanya membayangkan Ia akan bangkit.
Tapi seperti janji Tuhan, di balik kesusahan selalu ada kemudahan dan akan selalu ada hikmah yang dapat dipetik dari setiap kejadian. Oprah sepertinya sadar betul bahwa meratapi kegagalan di masa lalu tidak akan membuahkan hasil apapun sehingga Ia bertekad untuk bangkit dan terus berjuang untuk kehidupan yang lebih baik.
#1 Terlahir di Keluarga Broken Home
Oprah terlahir dalam sebuah keluarga yang tidak mampu. Sang Ibu masih sangat muda sedangkan sang Ayah adalah seorang tukang cukur. Kehidupan mereka berkekurangan dan kerap dihiasi pertengkaran. Di masa kecilnya, Oprah akhirnya harus menerima kenyataan pahit bahwa kedua orangtuanya memutuskan untuk bercerai meskipun saat itu Ia bahkan belum memahami arti perceraian.
#2 Hidup di Peternakan Bersama Nenek
Setelah orangtuanya bercerai, Oprah terpaksa tinggal bersama sang nenek di sebuah peternakan lebih kurang selama enam tahun. Sang nenek termasuk pribadi yang keras sehingga sedikit banyaknya hal tersebut mempengaruhi karakter dan sikap Oprah. Di sana, Oprah berhasil membaca di usia tiga tahun. Tentu kemampuan tersebut di atas rata-rata anak.
#3 Kurang Perhatian
Ketika sang Ibu mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu di Wisconsin, Oprah akhirnya diambil dari peternakan dan tinggal bersama sang Ibu. Meski begitu, kemiskinan sepertinya masih enggan menjauhinya. Tak hanya hidup susah, tinggal bersama sang Ibu juga membuat Oprah merasa kurang mendapat perhatian. Untuk menarik perhatian sang Ibu, Oprah sering kabur dari rumah.
#4 Mengalami Pelec3han S3ksual
Di usia yang masih sangat muda, Oprah harus menerima kenyataan pahit setelah mengalami pelec3han s3ksual dari saudara yang saat itu bertugas menjaganya. Oprah merahasiakan hal itu dari keluarga namun ketika Ia akhirnya hamil di usia 13 tahun, tentu kehidupannya terasa hancur. Bayi yang Ia kandung meninggal karena terlahir prematur.
#5 Didikan Keras dan Disiplin dari Sang Ayah
Setelah mengalami masa kelam, Oprah memutuskan untuk kabur dari rumah sang Ibu dan akhirnya tinggal bersama sang Ayah. Didikan sang Ayah yang keras dan disiplin sepertinya mampu memotivasi Oprah untuk terus bangkit dan mencapai kesuksesan. Dalam sebuah wawancara, Oprah bahkan menyebutkan bahwa sang Ayah adalah penyelamat hidupnya.
Ketika tinggal bersama sang Ayah, Oprah dituntut untuk disiplin dan terus belajar. Di masa sekolah, sang Ayah tidak akan mengambil rapor Oprah kecuali jika Ia mendapatkan nilai A. Selain kecerdasan yang terus Ia asah, Oprah juga sangat senang membaca buku. Buku pula lah yang pada akhirnya membantu Oprah mencapai apa yang Ia raih saat ini.
“Books showed me there were possibilities in life… Reading gave me hope. For me it was the open door.”
Begitulah kira-kira pernyataan yang diungkapkan oleh Oprah mengenai peran buku dalam hidupnya. Baginya, buku memberikan harapan dan merupakan sebuah peluang terbuka yang membawa perubahan. Pernyataan tersebut rasanya cukup pantas mengingat melalui hobi membacanyalah Oprah meraih berbagai wawasan yang kemudian mengantarnya kepada kesuksesan.
Karir Oprah di dunia pertunjukan dimulai di usia 17 tahun. Saat itu Ia mendapat pekerjaan sebagai penyiar berita di salah satu radio lokal. Puncaknya, Oprah berhasil tampil di televisi membawakan sebuah acara talk show dengan namanya sendiri, The Oprah Winfrey Show setelah sukses menjadi host pendamping di acara talk show bernama People Are Talking.
The Oprah Winfrey Show merupakan salah satu acara bincang-bincang yang sangat populer di berbagai dunia sebab konten dan narasumber yang dihadirkan selalu inspiratif. Acara ini sudah disiarkan secara internasional di 126 negara dan merupakan salah satu acara dengan rating paling tinggi sepanjang sejarah.
Kini, setelah mewati masah kelamnya, Oprah berhasil menempatkan diri sebagai salah satu wanita terkaya dan paling berpengaruh di dunia. Tentu saja pencapaian tersebut ia raih berkat ketabahan, keteguhan, dan kedisiplinan. Selain itu, beliau bisa dikatakan sebagai contoh nyata perjuangan wanita yang sangat menginspirasi. Semoga sobat tafsimix dapat memetik pelajaran berharga untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Image by vargas2040 on wikimedia Commons - Used Under a Creative Commons Licence
Sukses dalam karir dan menjadi kaya raya, mungkin banyak orang berfikir bahwa hidup Oprah begitu sempurna. Tapi sebagai manusia, tentu tidak ada kesempurnaan sebab hal itu hanya milik sang pencipta. Nyatanya, sebelum meraih kesuksesan seperti sekarang, Oprah sempat mengalami masa-masa sulit yang jika dilihat pada masa itu, sulit rasanya membayangkan Ia akan bangkit.
Tapi seperti janji Tuhan, di balik kesusahan selalu ada kemudahan dan akan selalu ada hikmah yang dapat dipetik dari setiap kejadian. Oprah sepertinya sadar betul bahwa meratapi kegagalan di masa lalu tidak akan membuahkan hasil apapun sehingga Ia bertekad untuk bangkit dan terus berjuang untuk kehidupan yang lebih baik.
#1 Terlahir di Keluarga Broken Home
Oprah terlahir dalam sebuah keluarga yang tidak mampu. Sang Ibu masih sangat muda sedangkan sang Ayah adalah seorang tukang cukur. Kehidupan mereka berkekurangan dan kerap dihiasi pertengkaran. Di masa kecilnya, Oprah akhirnya harus menerima kenyataan pahit bahwa kedua orangtuanya memutuskan untuk bercerai meskipun saat itu Ia bahkan belum memahami arti perceraian.
#2 Hidup di Peternakan Bersama Nenek
Setelah orangtuanya bercerai, Oprah terpaksa tinggal bersama sang nenek di sebuah peternakan lebih kurang selama enam tahun. Sang nenek termasuk pribadi yang keras sehingga sedikit banyaknya hal tersebut mempengaruhi karakter dan sikap Oprah. Di sana, Oprah berhasil membaca di usia tiga tahun. Tentu kemampuan tersebut di atas rata-rata anak.
#3 Kurang Perhatian
Ketika sang Ibu mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu di Wisconsin, Oprah akhirnya diambil dari peternakan dan tinggal bersama sang Ibu. Meski begitu, kemiskinan sepertinya masih enggan menjauhinya. Tak hanya hidup susah, tinggal bersama sang Ibu juga membuat Oprah merasa kurang mendapat perhatian. Untuk menarik perhatian sang Ibu, Oprah sering kabur dari rumah.
#4 Mengalami Pelec3han S3ksual
Di usia yang masih sangat muda, Oprah harus menerima kenyataan pahit setelah mengalami pelec3han s3ksual dari saudara yang saat itu bertugas menjaganya. Oprah merahasiakan hal itu dari keluarga namun ketika Ia akhirnya hamil di usia 13 tahun, tentu kehidupannya terasa hancur. Bayi yang Ia kandung meninggal karena terlahir prematur.
#5 Didikan Keras dan Disiplin dari Sang Ayah
Setelah mengalami masa kelam, Oprah memutuskan untuk kabur dari rumah sang Ibu dan akhirnya tinggal bersama sang Ayah. Didikan sang Ayah yang keras dan disiplin sepertinya mampu memotivasi Oprah untuk terus bangkit dan mencapai kesuksesan. Dalam sebuah wawancara, Oprah bahkan menyebutkan bahwa sang Ayah adalah penyelamat hidupnya.
Ketika tinggal bersama sang Ayah, Oprah dituntut untuk disiplin dan terus belajar. Di masa sekolah, sang Ayah tidak akan mengambil rapor Oprah kecuali jika Ia mendapatkan nilai A. Selain kecerdasan yang terus Ia asah, Oprah juga sangat senang membaca buku. Buku pula lah yang pada akhirnya membantu Oprah mencapai apa yang Ia raih saat ini.
“Books showed me there were possibilities in life… Reading gave me hope. For me it was the open door.”
Begitulah kira-kira pernyataan yang diungkapkan oleh Oprah mengenai peran buku dalam hidupnya. Baginya, buku memberikan harapan dan merupakan sebuah peluang terbuka yang membawa perubahan. Pernyataan tersebut rasanya cukup pantas mengingat melalui hobi membacanyalah Oprah meraih berbagai wawasan yang kemudian mengantarnya kepada kesuksesan.
Karir Oprah di dunia pertunjukan dimulai di usia 17 tahun. Saat itu Ia mendapat pekerjaan sebagai penyiar berita di salah satu radio lokal. Puncaknya, Oprah berhasil tampil di televisi membawakan sebuah acara talk show dengan namanya sendiri, The Oprah Winfrey Show setelah sukses menjadi host pendamping di acara talk show bernama People Are Talking.
The Oprah Winfrey Show merupakan salah satu acara bincang-bincang yang sangat populer di berbagai dunia sebab konten dan narasumber yang dihadirkan selalu inspiratif. Acara ini sudah disiarkan secara internasional di 126 negara dan merupakan salah satu acara dengan rating paling tinggi sepanjang sejarah.
Kini, setelah mewati masah kelamnya, Oprah berhasil menempatkan diri sebagai salah satu wanita terkaya dan paling berpengaruh di dunia. Tentu saja pencapaian tersebut ia raih berkat ketabahan, keteguhan, dan kedisiplinan. Selain itu, beliau bisa dikatakan sebagai contoh nyata perjuangan wanita yang sangat menginspirasi. Semoga sobat tafsimix dapat memetik pelajaran berharga untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Image by vargas2040 on wikimedia Commons - Used Under a Creative Commons Licence