Tafsimix - Berita Unik. Seiring dengan perkembangan tren transportasi online, ojek bisa dibilang menjadi salah satu bentuk transportasi yang palig populer karena cenderung lebih mudah dan cepat. Di Indonesia, pertumbuhan ojek online terbilang sangat cepat terutama di kota-kota besar. Perusahaan uang menaungi ojek online pun tidak hanya satu sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan.
Harga yang relatif terjangkau menjadi salah satu alasan mengapa ojek online begitu populer saat ini. Selain dapat menghemat waktu, penyedia jasa ojek online juga kerap menawarkan promo-promo yang menggiurkan. Selai itu, ojek online juga sudah menyediakan layanan lain yang semakin mempermudah pelanggan seperti antar pesanan , kirim barang, dan sebagainya.
Untuk menikmati layanan ojek online pun terbilang sangat praktis. Pelanggan hanya perlu menginstall aplikasi dan mengikuti petunjuk yang ada dalam aplikasi tersebut. Setelah memesan, pelanggan akan dijemput ke tempat sesuai dengan lokasi yanb diinputkan dalam aplikasi.
Yang namanya ojek, umumnya digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Tapi berbeda halnya dengan ojek di benua Afrika. Tepatnya di Republik Kongo, ternyata ada sebuah layanan ojek yang memberikan layanan cukup ekstrem dan mengerikan. Ojek tersebut digunakan untuk mengangkut mayat atau jenazah.
Layanan 'ojek mayat' tersebut dikenal dengan sebutan 'Boda-boda'. Belakangan ini Boda-boda menjadi sensasi di berbagai negara karena seorang netizen bernama Kasrim menggunggah foto yang menunjukkan praktek boda-boda. Dalam foto tersebut terlihat supir ojek membonceng jenazah di belakangnya.
Untuk memboncengnya, mayat tersebut biasanya ditutup dengan kain terlebih dahulu kemudian diikatkan ke tubuh supir ojek. Pemandangan tersebut tentu tidak biasa dan bagi kita yang tinggal di Indonesia tentu hal itu terlihat mengerikan.
Praktek Boda-boda ini biasanya dilakukan oleh masyarakat kelas ekonomi bawah yang memiliki keterbatasan finansial untuk mengurus sanak saudara yang telah meninggal. Mereka yang menjadi supir ojek menerima pekerjaan tersebut karena upahnya cukup mahal dan menjanjikan.
Di Indonesia sendiri, praktek mengangkut jenazah menggunakan sepeda motor sebenarnya pernah terjadi. Sebagian masyarakat yang hidup di pedalaman Sulawesi dan Kalimantan terpaksa menggunakan sepeda motor untuk mengangkut jenazah karena akses jalan menuju kampung mereka tidak memungkinkan untuk menggunakan mobil.
Image source : facebook.
Harga yang relatif terjangkau menjadi salah satu alasan mengapa ojek online begitu populer saat ini. Selain dapat menghemat waktu, penyedia jasa ojek online juga kerap menawarkan promo-promo yang menggiurkan. Selai itu, ojek online juga sudah menyediakan layanan lain yang semakin mempermudah pelanggan seperti antar pesanan , kirim barang, dan sebagainya.
Untuk menikmati layanan ojek online pun terbilang sangat praktis. Pelanggan hanya perlu menginstall aplikasi dan mengikuti petunjuk yang ada dalam aplikasi tersebut. Setelah memesan, pelanggan akan dijemput ke tempat sesuai dengan lokasi yanb diinputkan dalam aplikasi.
Yang namanya ojek, umumnya digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Tapi berbeda halnya dengan ojek di benua Afrika. Tepatnya di Republik Kongo, ternyata ada sebuah layanan ojek yang memberikan layanan cukup ekstrem dan mengerikan. Ojek tersebut digunakan untuk mengangkut mayat atau jenazah.
Layanan 'ojek mayat' tersebut dikenal dengan sebutan 'Boda-boda'. Belakangan ini Boda-boda menjadi sensasi di berbagai negara karena seorang netizen bernama Kasrim menggunggah foto yang menunjukkan praktek boda-boda. Dalam foto tersebut terlihat supir ojek membonceng jenazah di belakangnya.
Untuk memboncengnya, mayat tersebut biasanya ditutup dengan kain terlebih dahulu kemudian diikatkan ke tubuh supir ojek. Pemandangan tersebut tentu tidak biasa dan bagi kita yang tinggal di Indonesia tentu hal itu terlihat mengerikan.
Praktek Boda-boda ini biasanya dilakukan oleh masyarakat kelas ekonomi bawah yang memiliki keterbatasan finansial untuk mengurus sanak saudara yang telah meninggal. Mereka yang menjadi supir ojek menerima pekerjaan tersebut karena upahnya cukup mahal dan menjanjikan.
Di Indonesia sendiri, praktek mengangkut jenazah menggunakan sepeda motor sebenarnya pernah terjadi. Sebagian masyarakat yang hidup di pedalaman Sulawesi dan Kalimantan terpaksa menggunakan sepeda motor untuk mengangkut jenazah karena akses jalan menuju kampung mereka tidak memungkinkan untuk menggunakan mobil.
Image source : facebook.