Tafsimix - cerpen fiksi horor. Hari itu adalah hari pertama Dina menempati kamar barunya. Ia memutuskan pindah kos ke tempat yang lebih dekat dari sekolahnya. Sepulang sekolah, Ia langsung menyusun barang-barang yang belum sempat dirapikan. Dina memindahkan pakaiannya ke lemari dan menyusun bukunya di atas meja belajar.
Awalnya semua berjalan dengan baik. Tak ada kejadian aneh seperti rumor yang Ia dengar. Sebelum pindah ke sana, dian sempat diingatkan oleh seorang temannya bahwa rumah tersebut angker dan kerap ada penampakan. Hanya saja, karena lokasinya sangat strategis, Dina memilih mengabaikan cerita temannya. Lagipula, Ia tidak begitu percaya dengan hal-hal semacam itu.
Memasuki hari kedua, Dina mulai merasakan sesuatu yang aneh. Bukan dari kamar yang Ia tempati melainkan dari suatu tempat tak jauh dari kamar itu. Saat mencoba untuk memejamkan mata, Dina mendengar suara seperti kaca jendela yang digedor. Awalnya Dina mengabaikan suara itu karena Ia menduga ada yang sedang memperbaiki jendela. Akan tetapi suara itu tak kunjung hilang dan malah semakin kuat.
Merasa terganggu dengan suara itu, Dina pun segera bangkit dari tempat tidur. Ia berjalan ke arah jendela dan membuka tirai jendela itu begitu tiba di sana. Ia amati daerah sekitar dari balik jendela. Saat matanya menatap lurus ke gedung yang berada tepat di hadapan kamarnya, Dina mihat seorang bocah laki-laki sedang memukul jendela dari dalam ruangan.
Dari posisinya berdiri, Dina dapat melihat bocah itu dengan cukup jelas. Bocah itu terlihat seperti ketakutan dan seolah berusaha untuk keluar. Tak berapa lama, Dina melihat seorang pria dewasa yang tiba-tiba muncul di belakang bocah itu. Pria itu menarik bocah laki-laki itu sehingga suara kaca jendela tak lagi terdengar.
Dina pun akhirnya bisa istirahat dengan tenang. Meski sedikit heran, tapi ia tidak mau ambil pusing dengan apa yang barusan dilihatnya. Keesooan harinya, persis ketika Ia akan tidur, Dinag lagi-lagi mendengar suara yang sama. Segera Ia bangkit dan seperti dugaannya, suara itu berasal dari gedung yang sama seperti sebelumnya.
Baca juga : Niatnya Liburan untuk Menghilangkan Stress, Pria ini Malah Makin Tertekan Karena Teror di Lokasi Wisata. Kisah horor tentang hantu kapak penunggu pulau terpencil.
Kali ini Dina mencoba mengamati bocah itu dengan seksama. Seolah keinginannya terjawab, Dina berhasil membuat kontak mata dengan bocah itu. Dina melambaikan tangannya sembari tersenyum. Tapi bocah itu terus saja menggedor kaca jendela. Tak lama setelah itu, Dina melihat mulut bocah itu terbuka seolah mengucapkan sesuatu kepadanya.
Dina mencoba memahami apa yang disampaikan bocah itu. Masih belum selesai Ia berfikir, lagi-lagi muncul seorang pria yang kemudian menarik bocah itu menjauhi jendela. Saat itu Dina melihat dengan jelas ada ekspresi ketakutan dari wajah bocah itu. Ketakutan Dina semakin menjadi saat Ia merasa memahami apa yang disampaikan bocab itu kepadanya.
Keesokan harinya, sepulang sekolah Dina langsung menemui Ibu kos untuk menceritakan apa yang Ia lihat. Ibu kos hanya tersenyum dan menyuruh Dina untuk tidak menghiraukan hal itu. Wanita itu juya menyuruh Dina untuk menutup telinga dan tidak melihat ke jendela jika mendengar suara itu lagi.
Karena penasaran, tentu saja Dina menanyakan alasannya. Namun Ibu kos hanya bilang untuk tidak menghiraukan suara itu. Alhasil Dina berdiri berjam-jam di balik jendela untuk melihat bocah itu lagi. Namun hingga menjelang pukul 8 malam, Ia tak kunjung melihat bocah itu.
Keesoakan harinya, Dina mencoba mengunjungi gedung itu. Ternyata gedung itu berada di belakang sebuah ruko dan akses ke gedung itu sudah ditutup. Setelah mencoba beberapa kali, akhirnya Dina berhasil menemukan jalan sempit yang mengarah ke gedung itu. Seperti yang dijelaskan oleh Ibu kos, ternyata gedung itu memang gedung kosong.
Baca juga : Buatkan Teh Hangat Untuk Sang Ayah yang Kehujanan, Gadis ini Menangis Karena itu Ternyata Pertemuan Terakhirnya. Cerita horor tentang seorang pria yang meninggal tenggelam akibat jembatan roboh.
Tapi bukannya takut, Dina malah masuk untuk mencari ruangan yang mengarah ke kamarnya. Setelah berhasil menemukan ruangan itu, Dina melihat bekas telapak tangan di kaca jendela yang sudah berdebu. Di lantai, Dina juga menemukan sebuah jejak seperti bekas sesuatu diseret. Jejak itu menuntun Dina pada suatu penemuan yang membuatnya terkejut.
Dina menemukan kerangka manusia di bawah tempat tidur. Ia pun segera melaporkan penemuan itu kepada Ibu kos. Setelah dilaporkan ke pihak berwajib akhirnya terungkap bahwa rangka yang ditemukan adalah rangka dari seorang bocah bernama Luois yang dulu tinggal di gedung itu. Bocah itu dibunuh oleh sang paman yang ingin menguasai harta warisan peninggalan orangtuanya.
Awalnya semua berjalan dengan baik. Tak ada kejadian aneh seperti rumor yang Ia dengar. Sebelum pindah ke sana, dian sempat diingatkan oleh seorang temannya bahwa rumah tersebut angker dan kerap ada penampakan. Hanya saja, karena lokasinya sangat strategis, Dina memilih mengabaikan cerita temannya. Lagipula, Ia tidak begitu percaya dengan hal-hal semacam itu.
Memasuki hari kedua, Dina mulai merasakan sesuatu yang aneh. Bukan dari kamar yang Ia tempati melainkan dari suatu tempat tak jauh dari kamar itu. Saat mencoba untuk memejamkan mata, Dina mendengar suara seperti kaca jendela yang digedor. Awalnya Dina mengabaikan suara itu karena Ia menduga ada yang sedang memperbaiki jendela. Akan tetapi suara itu tak kunjung hilang dan malah semakin kuat.
Merasa terganggu dengan suara itu, Dina pun segera bangkit dari tempat tidur. Ia berjalan ke arah jendela dan membuka tirai jendela itu begitu tiba di sana. Ia amati daerah sekitar dari balik jendela. Saat matanya menatap lurus ke gedung yang berada tepat di hadapan kamarnya, Dina mihat seorang bocah laki-laki sedang memukul jendela dari dalam ruangan.
Dari posisinya berdiri, Dina dapat melihat bocah itu dengan cukup jelas. Bocah itu terlihat seperti ketakutan dan seolah berusaha untuk keluar. Tak berapa lama, Dina melihat seorang pria dewasa yang tiba-tiba muncul di belakang bocah itu. Pria itu menarik bocah laki-laki itu sehingga suara kaca jendela tak lagi terdengar.
Dina pun akhirnya bisa istirahat dengan tenang. Meski sedikit heran, tapi ia tidak mau ambil pusing dengan apa yang barusan dilihatnya. Keesooan harinya, persis ketika Ia akan tidur, Dinag lagi-lagi mendengar suara yang sama. Segera Ia bangkit dan seperti dugaannya, suara itu berasal dari gedung yang sama seperti sebelumnya.
Baca juga : Niatnya Liburan untuk Menghilangkan Stress, Pria ini Malah Makin Tertekan Karena Teror di Lokasi Wisata. Kisah horor tentang hantu kapak penunggu pulau terpencil.
Kali ini Dina mencoba mengamati bocah itu dengan seksama. Seolah keinginannya terjawab, Dina berhasil membuat kontak mata dengan bocah itu. Dina melambaikan tangannya sembari tersenyum. Tapi bocah itu terus saja menggedor kaca jendela. Tak lama setelah itu, Dina melihat mulut bocah itu terbuka seolah mengucapkan sesuatu kepadanya.
Dina mencoba memahami apa yang disampaikan bocah itu. Masih belum selesai Ia berfikir, lagi-lagi muncul seorang pria yang kemudian menarik bocah itu menjauhi jendela. Saat itu Dina melihat dengan jelas ada ekspresi ketakutan dari wajah bocah itu. Ketakutan Dina semakin menjadi saat Ia merasa memahami apa yang disampaikan bocab itu kepadanya.
Keesokan harinya, sepulang sekolah Dina langsung menemui Ibu kos untuk menceritakan apa yang Ia lihat. Ibu kos hanya tersenyum dan menyuruh Dina untuk tidak menghiraukan hal itu. Wanita itu juya menyuruh Dina untuk menutup telinga dan tidak melihat ke jendela jika mendengar suara itu lagi.
Karena penasaran, tentu saja Dina menanyakan alasannya. Namun Ibu kos hanya bilang untuk tidak menghiraukan suara itu. Alhasil Dina berdiri berjam-jam di balik jendela untuk melihat bocah itu lagi. Namun hingga menjelang pukul 8 malam, Ia tak kunjung melihat bocah itu.
Keesoakan harinya, Dina mencoba mengunjungi gedung itu. Ternyata gedung itu berada di belakang sebuah ruko dan akses ke gedung itu sudah ditutup. Setelah mencoba beberapa kali, akhirnya Dina berhasil menemukan jalan sempit yang mengarah ke gedung itu. Seperti yang dijelaskan oleh Ibu kos, ternyata gedung itu memang gedung kosong.
Baca juga : Buatkan Teh Hangat Untuk Sang Ayah yang Kehujanan, Gadis ini Menangis Karena itu Ternyata Pertemuan Terakhirnya. Cerita horor tentang seorang pria yang meninggal tenggelam akibat jembatan roboh.
Tapi bukannya takut, Dina malah masuk untuk mencari ruangan yang mengarah ke kamarnya. Setelah berhasil menemukan ruangan itu, Dina melihat bekas telapak tangan di kaca jendela yang sudah berdebu. Di lantai, Dina juga menemukan sebuah jejak seperti bekas sesuatu diseret. Jejak itu menuntun Dina pada suatu penemuan yang membuatnya terkejut.
Dina menemukan kerangka manusia di bawah tempat tidur. Ia pun segera melaporkan penemuan itu kepada Ibu kos. Setelah dilaporkan ke pihak berwajib akhirnya terungkap bahwa rangka yang ditemukan adalah rangka dari seorang bocah bernama Luois yang dulu tinggal di gedung itu. Bocah itu dibunuh oleh sang paman yang ingin menguasai harta warisan peninggalan orangtuanya.