Nilai Anak Buah Kapal Indonesia Ceroboh, Ketua KNKT Beberkan Dugaan Penyebab Meledaknya Kapal Dishub DKI

Diposkan oleh on 2018/04/23 - 5:23:00 PM

Tafsimix - Berita viral. Hari minggu kemarin (22/4/2018) terjadi peristiwa naas yang menimpah kapal milik dinas perhubungan DKI. Kapal berjenis speedboat itu meledak di Kepulauan Seribu tepatnya di kawasan Pulau Panggang. Menurut laporan, kapal tersebut membawa 45 penumpang dan 9 orang di antaranya mengalami luka bakar. Para korban yang mengalami luka bakar adalah penumpang yang duduk di bagian belakang kapal, tak jauh dari lokasi ledakan.

Peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 10:20 WIB ketika kapal akan bergerak kembali menuju pulau Pramuka setelah sebelumnya mengantarkan penumpang. Menurut keterangan kapolsek dan hasil pengecekan, kapal itu mengalami ledakan pada bagian mesin yang terletak di bawah tangki.

Dalam kejadian itu, nahkoda kapal berhasil menyelematkan diri sementara para korban yang mengalami luka bakar segera dilarikan ke rumah sakit umum daerah Pulau Pramuka. Para korban kemudian dirujuk ke rumah sakit umum derah Koja, Jakarta Utara.

Menurut penyelidikan, kapal dishub tersebut mengalami ledakan karena ada bahan bakar yang tumpah ke dek kapal. Kapal tersebut diketahui masih menggunakan mesin tempel yang ditujukan untuk meningkatkan kecepatan kapal.

Penyebab meledaknya kapal Dishub DKI

Penggunaan mesin tempel pada kapal memang dapat meningkatkan kecepatan kapal menjadi sebesar 30 hingga 35 knot. Namun penggunaan mesin tempel dinilai masih sangat beresiko bagi keselamatan penumpang karena rawan menimbulkan percikan api atau ledakan.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono mengatakan bahwa kapal-kapal di kepulauan seribu kebanyakan masih memakai mesin tempel tangki yang ditaruh di bawah dek. Jika ombak laut cukup besar, kemungkinan bahan bakar akan keluar atau tumpah di geladak kapal. Hal tersebut diduga memicu terjadinya ledakan jika ada percikan api dari kabel listrik maupun dari tangki.

Peristiwa ledakan kapal akibat kebocoran bahan bakar dan percikan api memang kerap terjadi. Menurut Soerjanto, peristiwa meledaknya kapal yang menggunakan mesin tempel tangki juga beberapa kali terjadi di perairan Indonesia seperti di Riau, Denpasar, Tarakan, Ternate, dan Papua.

Selain penggunaan mesin tempel yang beresiko, Soejanto juga mengungkapkan kemungkinan adanya keteledoran dari awak kapal. Menurut beliau, anak buah kapal di Indonesia cenderung ceroboh dan terkadang tidak membersihkan sisa-sisa bahan bakar yang tumpah di geladak.

Baca juga : Kerap Terjadi Kecelakaan, Berikut Mitos Mengenai Lokasi Angker yang Disebut Meminta Tumbal. Benarkah kecelakaan maut yang terjadi di lokaso angker terjadi karena ada penunggunya?

Untuk menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi pada kapal dishub DKI, pihak terkait masih terus melakukan penyelidikan dan keterangan dari berbagai saksi. Evaluasi terhadap prosedur keamanan dan keselamatan transportasi juga dilakukan untuk perbaikan ke depannya.