Tafsimix - Cerpen fiksi horor. Sebagai anak-anak, Daniar yang saat itu berusia 5 tahun sangat senang ketika wanita paruh baya yang Ia yakini adalah teman baik sang ibu memberinya hadiah. Wanita yang Ia panggil oma itu memberinya sebuah boneka berukuran cukup besar seperti bayi. Bukan boneka baru, meski begitu Daniar begitu antusias menerimanya.
Saat tiba di rumah, sang Ibu terkejut melihat Daniar menggendong sebuah boneka sambil bernyanyi layaknya seorang Ibu menidurkan anaknya. Ia lantas bertanya pada Daniar darimana anak itu mendapatkan boneka. Daniar pun menjawab dengan jujur. Dengan bangga Daniar mengatakan bahwa boneka tersebut hadiah dari teman sang Ibu karena Ia anak yang baik.
Saat Tania menyebutkan nama wanita yang memberi boneka tersebut, sang Ibu semakin terkejut. Dengan cepat Ia berjalan ke luar rumah untuk memastikan ucapan anaknya. Melihat sang Ibu yang tampak panik, Daniar pun mengikuti sang ibu. Dari teras rumahnya, sang Ibu terlihat memandang ke arah rumah yany ada di seberang mereka. Rumah itu adalah rumah wanita yang disebut oleh Daniar.
Rumah tersebut masih terlihat sepi karena memang tidak ada orang di sana. Pemiliknya, oma Jasmine sedang dirawat di rumah sakit dan sudah hampir dua minggu tidak kunjung membaik. Tentu saja sang Ibu terkejut saat Dania mengatakan ia bertemu dengan wanita itu. Bukan hanya karena wanita itu memang sedang berada di rumah sakit, tapi juga karena Ia baru saja mendapat kabar bahwa oma Jasmine telah meninggal dan akan segera dibawa ke rumah duka.
Untuk kesekian kali, sang Ibu mencoba memastikan ucapan Daniar. Ia bertanya apakah Daniar yakin bahwa boneka itu pemberian oma Jasmine. Gadis kecil itu menjawab dengan semangat dan begitu meyakinkan. Meski merinding, sang Ibu meminta Daniar untuk menyimpan boneka itu dan menyuruhnya makan. Namun Dania sepertinya sangat menyukai boneka itu dan menolak menyimpannya. Sebaliknya, Ia membawa boneka itu ke meja makan.
Sekitar jam 3 sore, Ibu Daniar bersama beberapa tetangga pergi melayat oma Jasmine. Saat itu, jenazah wanita yang dikenal oleh para tetangga sebagai seorang peramal itu dibawa ke rumah salah satu anaknya yang terletak di gang sebelah. Di jalan, Ibu Dania menceritakan tentang boneka yang dibawa anaknya dengan harapan mendapat pencerahan tentang kejadian aneh tersebut.
Salah seorang teman lantas menyarankan Ibu Daniar untuk membuang boneka itu sebab ditakutkan akan membawa petaka bagi keluarga mereka. Menurut penuturan wanita itu, boneka itu adalah boneka kutukan yang dulu dihadiahkan kepada oma Jasmine yang kemudian membuat oma Jasmine dapat melihat hantu. Ia juga mengatakan bahwa beberapa anak oma Jasmine meninggal secara tidak wajar yang kemudian dihubungkan dengan sosok boneka yang diterimanya.
Baca juga : Lama Tak Ketemu, Wanita ini Histeris Dapati Hal Aneh di Rumah Sepupunya. Kisah horor tentang seoranh wanita yang menemukan fakta mengejutkan saat berkunjung ke rumah saudara.
Sepulang melayat, sang Ibu segera mencari Daniar untuk sekaligus memeriksa boneka tersebut. Ketika berada di depan kamar Daniar, sang Ibu mendengarkan suara tawa dari dalam kamar. Suara tersebut sepertinya berasal dari dua anak kecil yang tengah bercanda. Dengan cepat sang Ibu kemudian mencapai gagang pintu dan membukanya. Tapi pintu itu seperti di kunci dari dalam.
Ia lantas berteriak memanggil Daniar dan memintanya membuka pintu. Tapi bukannya menjawab, Daniar terdengar terus saja tertawa seolah tidak mendengar panggilan Ibunya. Sang Ibu pun menjadi panik saat tiba-tiba suara tawa Daniar berubah menjadi jeritan histeris seolah telah terjadi sesuatu yang mengerikan di dalam.
Sang ibu tentu saja menjadi sangat panik dan terus berteriak memanggil Daniar sambil berusaha membuka pintu kamar. Tapi usahanya itu sia-sia dan jeritan Daniar semakin menjadi-jadi. Sang Ibu yang panik lantas berusaha mencari bantuan. Untunglah sang Ayah tiba di rumah saat kejadian itu. Mereka pun langsung menuju kamar Daniar untuk melihat apa yang terjadi.
Tapi setibanya di depan kamar, suara jeritan Daniar sudah tidak terdengar lagi. Sang Ibu pun menjadi semakin panik. Ia takut terjadi sesuatu pada Daniar. Sang Ayah lantas memegang gagang pintu dan membuka pintu tersebut. Anehnya, pintu itu dapat terbuka tanpa harus didorong padahal sebelumnya sang ibu sudah berkali-kali mencoba membukanya.
Saat masuk ke dalam kamar Daniar, sang Ibu pun semakin bingung karena mereka menemukan Daniar dalam kondisi sedang tidur. Tepat di sebelahnya terdapat boneka yang tangannya dipegang oleh Daniar seolah gadis kecil itu tak ingin berpisah dengannya. Sang Ibu langsung memeluk Daniar sehingga Daniar terbangun.
Melihat tingkah aneh sang istri, Ayah Daniar lantas mengajaknya bicara. Saat mendengar cerita sang Ibu, Pria itu pun mengatakan bahwa ibu Daniar terlalu paranoid dan mungkin hanya berhalusinasi. Sang Ibu yang yakin betul dengan apa yang dilihatnya pun bersikeras bahwa dia tidak berhalusinasi.
Dengan nada serius sang Ibu meminta Ayah Daniar untuk membuang boneka itu. Tapi pria itu sepertinya hanya tersenyum dan tidak menanggapi permintaan itu dengan serius. Awalnya Ibu Daniar mencoba membuang jauh-jauh kecemasannya dan berusaha berfikir positif. Tapi beberapa hari sejak kehadiran boneka itu, Daniar terlihat sangat aneh.
Gadis kecil itu jadi jarang keluar kamar dan selalu membawa bonekanya kemana pun. Ia bahkan meminta sang Ibu untuk membawa dua piring makanan ke kamar sebab Ia tak ingin makan di meja makan. Seperti sebelumnya, sang Ibu juga kerap mendengar Daniar tertawa bersama seseorang di dalam kamar. Dan saat diperiksa, lagi-lagi Daniar sedang tertidur di atas ranjangnya.
Sadar ada yang tidak beres, sang Ibu kembali membujuk Ayah Daniar untuk membuang boneka itu. Merasa tidak mendapat dukungan dari suaminya, Ibu Daniar pun akhirnya memutuskan untuk melakukannya sendiri. Entah sudah berapa kali Ia membuang boneka itu saat Daniar tertidur, tapi keesokan harinya boneka itu tetap ada di tangan Daniar.
Baca juga : Kaget Dengar Suara Tangis di Rumah Tetangga, Sumber suaranya Ternyata Lebih Mengejutkan. Cerpen horor tentang seorang gadis yang alami kejadian mistis saat punya tetangga baru.
Suatu hari, dengan tatapan penuh kebencian Daniar menatap mata sang Ibu dan memintanya berhenti. Saat sang Ibu menanyakan maksudnya, Daniar hanya diam namun sang Ibu menyaksikan dengan jelas kepala boneka yang semulanya menghadap ke arah Daniar tiba-tiba berputar ke arahnya.
Sontak hal itu membuat sang Ibu ketakutan. Seolah kehabisan akal, wanita itu pun kemudian merampas boneka itu dari tangan Daniar dan membawanya ke lantai atas. Daniar tidak berbicara tetapi dia mengikuti sang Ibu dengan tatapan yang aneh.
Setibanyan di atas, sang Ibu mencoba merusak boneka itu dan memisahkan bagian-bagian tubuhnya. Ia kemudian membuang bagian-bagian tersebut ke arah yang berbeda dari atas balkon. Daniar hanya melihat namun tidak berusaha mencegah sang Ibu.
Sekitar jam 8 malam, sang Ayah yang baru pulang kerja dikejutkan dengan kejadian tragis yang menimpah istrinya. Ia menemukan jasad Ibu Daniar tergeletak bersimbah darah di atas tanah tepat di bawah balkon. Di atas balkon, Ia melihat Daniar sedang memegang boneka menatap ke arahnya. Daniar dan boneka itu terlihat tertawa menyaksikan jasad sang Ibu.
Saat tiba di rumah, sang Ibu terkejut melihat Daniar menggendong sebuah boneka sambil bernyanyi layaknya seorang Ibu menidurkan anaknya. Ia lantas bertanya pada Daniar darimana anak itu mendapatkan boneka. Daniar pun menjawab dengan jujur. Dengan bangga Daniar mengatakan bahwa boneka tersebut hadiah dari teman sang Ibu karena Ia anak yang baik.
Saat Tania menyebutkan nama wanita yang memberi boneka tersebut, sang Ibu semakin terkejut. Dengan cepat Ia berjalan ke luar rumah untuk memastikan ucapan anaknya. Melihat sang Ibu yang tampak panik, Daniar pun mengikuti sang ibu. Dari teras rumahnya, sang Ibu terlihat memandang ke arah rumah yany ada di seberang mereka. Rumah itu adalah rumah wanita yang disebut oleh Daniar.
Rumah tersebut masih terlihat sepi karena memang tidak ada orang di sana. Pemiliknya, oma Jasmine sedang dirawat di rumah sakit dan sudah hampir dua minggu tidak kunjung membaik. Tentu saja sang Ibu terkejut saat Dania mengatakan ia bertemu dengan wanita itu. Bukan hanya karena wanita itu memang sedang berada di rumah sakit, tapi juga karena Ia baru saja mendapat kabar bahwa oma Jasmine telah meninggal dan akan segera dibawa ke rumah duka.
Untuk kesekian kali, sang Ibu mencoba memastikan ucapan Daniar. Ia bertanya apakah Daniar yakin bahwa boneka itu pemberian oma Jasmine. Gadis kecil itu menjawab dengan semangat dan begitu meyakinkan. Meski merinding, sang Ibu meminta Daniar untuk menyimpan boneka itu dan menyuruhnya makan. Namun Dania sepertinya sangat menyukai boneka itu dan menolak menyimpannya. Sebaliknya, Ia membawa boneka itu ke meja makan.
Sekitar jam 3 sore, Ibu Daniar bersama beberapa tetangga pergi melayat oma Jasmine. Saat itu, jenazah wanita yang dikenal oleh para tetangga sebagai seorang peramal itu dibawa ke rumah salah satu anaknya yang terletak di gang sebelah. Di jalan, Ibu Dania menceritakan tentang boneka yang dibawa anaknya dengan harapan mendapat pencerahan tentang kejadian aneh tersebut.
Salah seorang teman lantas menyarankan Ibu Daniar untuk membuang boneka itu sebab ditakutkan akan membawa petaka bagi keluarga mereka. Menurut penuturan wanita itu, boneka itu adalah boneka kutukan yang dulu dihadiahkan kepada oma Jasmine yang kemudian membuat oma Jasmine dapat melihat hantu. Ia juga mengatakan bahwa beberapa anak oma Jasmine meninggal secara tidak wajar yang kemudian dihubungkan dengan sosok boneka yang diterimanya.
Baca juga : Lama Tak Ketemu, Wanita ini Histeris Dapati Hal Aneh di Rumah Sepupunya. Kisah horor tentang seoranh wanita yang menemukan fakta mengejutkan saat berkunjung ke rumah saudara.
Sepulang melayat, sang Ibu segera mencari Daniar untuk sekaligus memeriksa boneka tersebut. Ketika berada di depan kamar Daniar, sang Ibu mendengarkan suara tawa dari dalam kamar. Suara tersebut sepertinya berasal dari dua anak kecil yang tengah bercanda. Dengan cepat sang Ibu kemudian mencapai gagang pintu dan membukanya. Tapi pintu itu seperti di kunci dari dalam.
Ia lantas berteriak memanggil Daniar dan memintanya membuka pintu. Tapi bukannya menjawab, Daniar terdengar terus saja tertawa seolah tidak mendengar panggilan Ibunya. Sang Ibu pun menjadi panik saat tiba-tiba suara tawa Daniar berubah menjadi jeritan histeris seolah telah terjadi sesuatu yang mengerikan di dalam.
Sang ibu tentu saja menjadi sangat panik dan terus berteriak memanggil Daniar sambil berusaha membuka pintu kamar. Tapi usahanya itu sia-sia dan jeritan Daniar semakin menjadi-jadi. Sang Ibu yang panik lantas berusaha mencari bantuan. Untunglah sang Ayah tiba di rumah saat kejadian itu. Mereka pun langsung menuju kamar Daniar untuk melihat apa yang terjadi.
Tapi setibanya di depan kamar, suara jeritan Daniar sudah tidak terdengar lagi. Sang Ibu pun menjadi semakin panik. Ia takut terjadi sesuatu pada Daniar. Sang Ayah lantas memegang gagang pintu dan membuka pintu tersebut. Anehnya, pintu itu dapat terbuka tanpa harus didorong padahal sebelumnya sang ibu sudah berkali-kali mencoba membukanya.
Saat masuk ke dalam kamar Daniar, sang Ibu pun semakin bingung karena mereka menemukan Daniar dalam kondisi sedang tidur. Tepat di sebelahnya terdapat boneka yang tangannya dipegang oleh Daniar seolah gadis kecil itu tak ingin berpisah dengannya. Sang Ibu langsung memeluk Daniar sehingga Daniar terbangun.
Melihat tingkah aneh sang istri, Ayah Daniar lantas mengajaknya bicara. Saat mendengar cerita sang Ibu, Pria itu pun mengatakan bahwa ibu Daniar terlalu paranoid dan mungkin hanya berhalusinasi. Sang Ibu yang yakin betul dengan apa yang dilihatnya pun bersikeras bahwa dia tidak berhalusinasi.
Dengan nada serius sang Ibu meminta Ayah Daniar untuk membuang boneka itu. Tapi pria itu sepertinya hanya tersenyum dan tidak menanggapi permintaan itu dengan serius. Awalnya Ibu Daniar mencoba membuang jauh-jauh kecemasannya dan berusaha berfikir positif. Tapi beberapa hari sejak kehadiran boneka itu, Daniar terlihat sangat aneh.
Gadis kecil itu jadi jarang keluar kamar dan selalu membawa bonekanya kemana pun. Ia bahkan meminta sang Ibu untuk membawa dua piring makanan ke kamar sebab Ia tak ingin makan di meja makan. Seperti sebelumnya, sang Ibu juga kerap mendengar Daniar tertawa bersama seseorang di dalam kamar. Dan saat diperiksa, lagi-lagi Daniar sedang tertidur di atas ranjangnya.
Sadar ada yang tidak beres, sang Ibu kembali membujuk Ayah Daniar untuk membuang boneka itu. Merasa tidak mendapat dukungan dari suaminya, Ibu Daniar pun akhirnya memutuskan untuk melakukannya sendiri. Entah sudah berapa kali Ia membuang boneka itu saat Daniar tertidur, tapi keesokan harinya boneka itu tetap ada di tangan Daniar.
Baca juga : Kaget Dengar Suara Tangis di Rumah Tetangga, Sumber suaranya Ternyata Lebih Mengejutkan. Cerpen horor tentang seorang gadis yang alami kejadian mistis saat punya tetangga baru.
Suatu hari, dengan tatapan penuh kebencian Daniar menatap mata sang Ibu dan memintanya berhenti. Saat sang Ibu menanyakan maksudnya, Daniar hanya diam namun sang Ibu menyaksikan dengan jelas kepala boneka yang semulanya menghadap ke arah Daniar tiba-tiba berputar ke arahnya.
Sontak hal itu membuat sang Ibu ketakutan. Seolah kehabisan akal, wanita itu pun kemudian merampas boneka itu dari tangan Daniar dan membawanya ke lantai atas. Daniar tidak berbicara tetapi dia mengikuti sang Ibu dengan tatapan yang aneh.
Setibanyan di atas, sang Ibu mencoba merusak boneka itu dan memisahkan bagian-bagian tubuhnya. Ia kemudian membuang bagian-bagian tersebut ke arah yang berbeda dari atas balkon. Daniar hanya melihat namun tidak berusaha mencegah sang Ibu.
Sekitar jam 8 malam, sang Ayah yang baru pulang kerja dikejutkan dengan kejadian tragis yang menimpah istrinya. Ia menemukan jasad Ibu Daniar tergeletak bersimbah darah di atas tanah tepat di bawah balkon. Di atas balkon, Ia melihat Daniar sedang memegang boneka menatap ke arahnya. Daniar dan boneka itu terlihat tertawa menyaksikan jasad sang Ibu.