Tafsimix - Berita Viral. Ada-ada saja memang kelakuan para youtuber zaman sekarang. Demi menjaring viewer sebanyak-banyaknya, mereka kerap melakukan hal-hal yang di luar batas kawajaran. Salah satu konten video yang sedang marak dibuat oleh youtuber adalah konten prank atau jebakan. Banyak youtuber yang membuat konten prank karena peminat konten tersebut cenderung besar. Sayangnya, jebakan-jebakan yang dibuat yotuber kadang kala kelewatan batas sehingga bukannya lucu, aksi prank mereka mala dikecam oleh netizen.
Seperti yang baru-baru ini sempat viral, sekelompok pemuda di Jakarta Selatan akhirnya harus berhubungan dengan pihak berwajib karena melakukan prank kepada warga sekitar. Mereka dikecam oleh warga karena jebakan yang mereka buat dinilai sangat meresahkan dan dapat berdampak buruk.
Berawal dari ide prank pocong, sekelompok pemuda kemudian merencanakan prank mereka di suatu gang di dekat pemakaman yang sering dilintasi warga. Salah satu pemuda didandani layaknya pocong kemudian berdiri di balik sebuah pagar untuk menakuti warga yang melintas di tempat tersebut.
Awalnya prank tersebut berjalan dengan lancar. Mereka berhasil mengabadikan momen-momen ketika seseorang yang melintas ketakutan melihat pocong. Namun semuanya berubah saat seorang wanita berdaster menjadi korbannya.
Wanita tersebut marah-marah setelah berhasil memastikan bahwa pocong yang Ia lihat hanya pocong bohongan. Ia awalnya curiga karena mendengar suara tawa dari balik tembok. Ia pun menemui para pemuda itu dan mengancam akan melaporkan mereka ke RT.
Wanita itu sempat menanyakan apakah sekelompok pemuda itu telah meminta izin sebelum melakukan aksinya. Pemuda itu kemudian menjelaskan bahwa mereka sempat bertemi dengan ketua RT dan meminya izin padanya. Tapi pada kenyataannya, mereka sama sekali tidak mendapatkan izin.
Karena tindakan yang meresahkan itu, mereka akhirnya dilaporkan ke pihak berwajib. Menurut Lilis yang melaporkan kejadian itu, aksi prank mereka sangat tidak lucu dan beresiko membahayakam warga yang kebetulan memiliki penyakit jantung.
Erlangga (20) tahun bersama kelima rekannya kemudian dikumpulkan oleh RT untuk menjelaskan masalah tersebut. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh petugas polsek Cilandak dan pemuka agama di kawasan tersebut.
Baca juga : Heboh Polemik Puisi Sukmawati, Ternyata Begini Loh Reaksi Menteri Susi yang Mengejutkan. Saksikan pembacaan puisi bersama para tamu lainnya, reaksi Menteri Susi beda sendiri!
Keenam pemuda itu akhirnya membuat surat pernyataan meminta maaf kepada korban dan warga gang H Beben, lokasi di mana mereka melakukan aksi prank tersebut. Mereka juga diminta berjanji untuk tidak mengulangi aksi meresahkan seperti itu lagi.
Kalau difikir-fikir, aksi prank seperti itu memang sangat meresahkan warga. Apalagi dampaknya bisa fatal. Kan gak lucu kalau orang yang ditakut-takuti kena serangan jantung dan meninggal. Oleh karena itu, semoga apa yang dialami Erlangga dkk dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk berfikir terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan. Dan yang paling pentingm kita harus mendapatkan izin terlebih dahulu.
Seperti yang baru-baru ini sempat viral, sekelompok pemuda di Jakarta Selatan akhirnya harus berhubungan dengan pihak berwajib karena melakukan prank kepada warga sekitar. Mereka dikecam oleh warga karena jebakan yang mereka buat dinilai sangat meresahkan dan dapat berdampak buruk.
Berawal dari ide prank pocong, sekelompok pemuda kemudian merencanakan prank mereka di suatu gang di dekat pemakaman yang sering dilintasi warga. Salah satu pemuda didandani layaknya pocong kemudian berdiri di balik sebuah pagar untuk menakuti warga yang melintas di tempat tersebut.
Awalnya prank tersebut berjalan dengan lancar. Mereka berhasil mengabadikan momen-momen ketika seseorang yang melintas ketakutan melihat pocong. Namun semuanya berubah saat seorang wanita berdaster menjadi korbannya.
Wanita tersebut marah-marah setelah berhasil memastikan bahwa pocong yang Ia lihat hanya pocong bohongan. Ia awalnya curiga karena mendengar suara tawa dari balik tembok. Ia pun menemui para pemuda itu dan mengancam akan melaporkan mereka ke RT.
Wanita itu sempat menanyakan apakah sekelompok pemuda itu telah meminta izin sebelum melakukan aksinya. Pemuda itu kemudian menjelaskan bahwa mereka sempat bertemi dengan ketua RT dan meminya izin padanya. Tapi pada kenyataannya, mereka sama sekali tidak mendapatkan izin.
Karena tindakan yang meresahkan itu, mereka akhirnya dilaporkan ke pihak berwajib. Menurut Lilis yang melaporkan kejadian itu, aksi prank mereka sangat tidak lucu dan beresiko membahayakam warga yang kebetulan memiliki penyakit jantung.
Erlangga (20) tahun bersama kelima rekannya kemudian dikumpulkan oleh RT untuk menjelaskan masalah tersebut. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh petugas polsek Cilandak dan pemuka agama di kawasan tersebut.
Baca juga : Heboh Polemik Puisi Sukmawati, Ternyata Begini Loh Reaksi Menteri Susi yang Mengejutkan. Saksikan pembacaan puisi bersama para tamu lainnya, reaksi Menteri Susi beda sendiri!
Keenam pemuda itu akhirnya membuat surat pernyataan meminta maaf kepada korban dan warga gang H Beben, lokasi di mana mereka melakukan aksi prank tersebut. Mereka juga diminta berjanji untuk tidak mengulangi aksi meresahkan seperti itu lagi.
Kalau difikir-fikir, aksi prank seperti itu memang sangat meresahkan warga. Apalagi dampaknya bisa fatal. Kan gak lucu kalau orang yang ditakut-takuti kena serangan jantung dan meninggal. Oleh karena itu, semoga apa yang dialami Erlangga dkk dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk berfikir terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan. Dan yang paling pentingm kita harus mendapatkan izin terlebih dahulu.